Friday, April 20, 2012

Turun Berat Badan dengan Whey Protein





Untuk menurunkan berat badan, menambahkan asupan protein dalam pola makan sehari-hari adalah hal yang penting untuk dilakukan. Mengapa? Ini karena protein telah terbukti efektif untuk membantu pembakaran lemak dalam tubuh Anda.


Saat berdiet, konsumsi protein dalam jumlah yang cukup diperlukan agar kebutuhan protein harian kita terpenuhi. Susu merupakan salah satu sumber protein yang baik dan sangat disarankan untuk membantu program diet Anda. Nah, suatu jenis protein yang disebut whey di dalam susu itulah yang sangat disarankan untuk menunjang proses pembakaran lemak dalam tubuh Anda.

Protein dalam susu terdiri atas kurang lebih 20% whey protein. Berbagai macam penelitian menunjukkan hasil bahwa whey protein efektif untuk membantu program fat loss melalui beberapa mekanisme yang berbeda.

Menurunkan Kadar Lemak
Para peneliti dari Minnesota’s Applied Research Center menemukan bahwa orang yang melakukan diet dengan mengurangi kalori disertai suplementasi whey protein dapat menurunkan kadar lemak tubuhnya lebih banyak daripada yang hanya menerapkan diet rendah kalori saja.

Meningkatkan Massa Otot
Menambah massa otot akan mempercepat penurunan berat badan. Ini karena tubuh akan membakar kalori lebih banyak jika otot makin banyak. Hasil penelitian para ahli dari University of Texas Medical Branch menunjukkan bahwa konsumsi whey protein setelah latihan beban mampu meningkatkan pertumbuhan otot dengan cara merangsang pembentukan protein otot.

Mengurangi Nafsu Makan
Menambahkan asupan whey protein dapat menekan nafsu makan, sehingga menurunkan asupan kalori dan meningkatkan pembakaran lemak. Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa setelah mengkonsumsi whey protein, maka asupan kalori kita akan lebih sedikit daripada biasanya.

Whey protein merupakan sumber protein yang mudah dicerna yang efektif untuk membantu meningkatkan metabolisme Anda dan juga membantu tubuh membakar kalori lebih banyak. Dengan berlatih dan menggunakan whey protein, proses pembakaran lemak akan menjadi sempurna. Cukupi kebutuhan protein harian Anda dengan whey protein, dan dapatkan hasil yang nyata bagi diet Anda.

source DuniaFitnes

Ingin Perut Sixpack? Hindari 4 Makanan Ini!





Memiliki perut sixpack tak hanya berguna untuk meningkatkan penampilan Anda, tetapi juga berguna untuk meningkatkan kekuatan otot perut Anda. Otot sixpack akan terlihat jika Anda terlebih dahulu menyingkirkan lemak yang menutupinya. Lemak ini akan berkurang jika Anda rajin melakukan latihan.

Sedangkan untuk mencegah agar tidak terjadi timbunan lemak, Anda harus lebih jeli dalam memilih makanan yang Anda konsumsi tiap hari. Berikut ini 4 makanan yang sebaiknya Anda hindari jika ingin membentuk perut sixpack:

  1. Makanan Berbahan Tepung
    Jika Anda menginginkan perut sixpack, sebaiknya Anda menghindari makanan berbahan dasar tepung seperti roti, mie instan, spaghetti, dan sebagainya. Makanan jenis ini lebih cepat diubah menjadi glukosa sehingga dapat menyebabkan meningkatnya kadar gula darah dan menyebabkan timbulnya lemak dalam tubuh.
  2. Keripik Kentang
    Kebanyakan keripik kentang diproses menggunakan minyak goreng yang mengandung lemak jenuh. Bahkan, agar rasanya lebih nikmat, ditambahkan pula penyedap rasa dan zat aditif lain yang dapat merugikan kesehatan dan membuat Anda ketagihan.  
  3. Minuman Bersoda
    Minuman bersoda memiliki efek yang sama berbahayanya dengan minuman beralkohol. Kandungan gula yang tinggi pada minuman ini dapat meningkatkan risiko diabetes. Bahkan, seseorang yang mengkonsumsi minuman bersoda setiap hari dalam empat tahun memiliki risiko terkena serangan jantung sebesar 40 persen. Bukan cuma itu, kadar kolesterol jahat pun ikut naik akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan.
  4. Junkfood
    Sebagian besar junkfood mengandung lemak trans yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol dan lemak tubuh. Lemak jenuh yang terdapat dalam makanan ini dapat meningkatkan timbunan lemak tubuh dan memicu penyakit kardivaskuler seperti, serangan jantung, stroke, dan sebagainya.  
Jauhkan 4 makanan di atas dari daftar menu Anda, dan mulailah mengkonsumsi makanan sehat yang menunjang pembentukan perut sixpack Anda.

Source DuniaFitnes

Tuesday, April 17, 2012

5 Variasi Push Up yang Lebih Menantang






Selama puluhan tahun push up telah menjadi satu dari sekian banyak bodyweight training yang efektif untuk meningkatkan massa otot. Selain tidak memerlukan peralatan mahal, latihan push up bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan.

Latihan push up sendiri dapat melatih hampir seluruh otot tubuh secara merata. Kini latihan push up telah hadir dalam berbagai variasi dan tentunya dengan manfaat yang lebih besar pula. Jika Anda ingin melakukan latihan push up dengan variasi yang lebih mengasyikkan, berikut 5 variasi latihan push up untuk Anda.

  1. Knee to Elbow Push Up
    Mulai dengan posisi push up biasa. Jaga punggung tetap lurus dan lakukan push up dengan menekan kedua tangan ke bawah. Ketika Anda membawa tubuh turun, angkat kaki kiri Anda masuk menuju siku Anda. Kembali ke posisi semula dan ulangi untuk kaki sebelah kanan.


       2.  Knee to Chest Push Up

            Mulai dengan posisi push up biasa. Tekan kedua tangan Anda. Di bagian atas pushup, angkat lutut kiri hingga di bawah dada. Pastikan kaki Anda tidak menyentuh tanah. Kembalikan kaki Anda ke posisi semula, kemudian lakukan gerakan yang sama untuk kaki sebelah kanan.


          
 3. Wall Push Up


Dengan posisi push up biasa, alih-alih menumpukan kaki di lantai, tumpukan kedua kaki Anda pada dinding di belakang Anda. Kemudian lakukan gerakan push up seperti biasa.








4. Single Arm Raise Push Up

Awali dengan posisi push up biasa. Ketika Anda mengangkat tubuh angkat salah satu tangan Anda ke atas. Lakukan 10 repetisi secara bergantian untuk masing-masing tangan.




5. Inside Leg Kick Push Up

Mulailah dengan posisi push up biasa. Saat di bagian atas gerakan, putar pinggang Anda dan tendang tangan kiri Anda menggunakan kaki kanan. Kembali ke posisi semula, dan lakukan gerakan berlawanan.

Nah, sekarang Anda sudah menguasai berbagai variasi dari latihan push up. Dengan variasi ini tentunya Anda tidak akan menganggap push up sebagai latihan ringan yang membosankan bukan? Tingkatkan motivasi Anda dalam berlatih push up dan dapatkan manfaat push up bagi tubuh Anda.

dunia fitnes

Thursday, April 12, 2012

Perlukah Anda Menggunakan Suplemen Creatine?


by DuniaFitnes.com & filed under Suplemen

Bagi Anda yang akrab dengan dunia fitness pasti sering mendengar tentang creatine. Bahkan creatine merupakan salah satu suplemen favorit para fitness mania. Dengan mengkonsumsi suplemen creatine, banyak orang merasakan perubahan yang signifikan, entah itu dari performa latihannya ataupun dari ukuran ototnya. Sebenarnya apa manfaat creatine untuk Anda dan apakah Anda membutuhkannya?

Apa Itu Creatine?


Creatine adalah kombinasi dari beberapa asam amino yang secara spesifik membentuk fungsi tersendiri. Komponen pembentuk Creatine adalah glycine, agrinine, dan methionine. Tubuh manusia secara alami memproduksi Creatine baik di hati, pankreas, dan ginjal. Creatine yang diproduksi dialirkan oleh darah ke otot. Begitu mencapai otot, creatine diubah menjadi phospocreatine (creatine phospate), yang berkontribusi pada pembentukan bahan bakar tubuh yang dikenal sebagai ATP (adenosine triphospate).

Manfaat Creatine Bagi Tubuh Anda


Mengonsumsi suplemen creatine akan meningkatkan kadar creatine dalam jaringan otot Anda. Creatine berfungsi untuk meningkatkan massa otot. Selain itu, creatine juga terbukti mampu meningkatkan kebugaran tubuh Anda. Bagi vegetarian, akan cenderung memiliki kadar creatine yang lebih rendah. Tapi hal ini memungkinkan sumber creatine dari luar (suplemen) mudah diserap oleh jaringan otot Anda, karena jaringan otot masih memiliki ruang yang cukup untuk menampungnya.

Jika saat ini Anda sedang dalam tahap bulking, pada saat inilah target difokuskan untuk membangun massa otot sebanyak-banyaknya. Pencapaian target tersebut sangat terbantu oleh creatine dengan kemampuan mengangkat beban lebih berat sehingga mendapatkan stimulasi otot lebih besar dan dengan asupan nutrisi optimal dari makanan maka hipertropi otot lebih optimal pula.

Creatine juga menyerap kandungan air dalam tubuh, yang menyebabkan massa air pada otot Anda cenderung bertambah, sehingga jika tidak diimbangi dengan banyak minum bisa memicu dehidrasi. Oleh karena itulah, sebaiknya Anda banyak minum air ketika menggunakan suplemen creatine ini. Dan jangan lupa, gunakanlah creatine dengan bijak, yaitu dengan cara mengkonsumsinya sesuai dengan anjuran.

Thursday, April 5, 2012

Panduan Latihan Bench Press yang Efektif





Bench press adalah latihan dada yang paling populer. Namun, tanpa teknik dan sikap tubuh yang baik saat melakukan latihan ini, maka bisa-bisa latihan bench press Anda tidak akan membentuk otot dada Anda sama sekali. Dan kebanyakan orang, terutama para pemula, melakukan latihan ini dengan salah.
Simaklah beberapa tips latihan berikut yang bisa Anda ikuti untuk meminimalisir kesalahan dan resiko terjadinya cedera.

    1. Rapatkan kaki dengan lantai

    Kaki memiliki peran yang sangat penting untuk keseimbangan tubuh dalam kondisi apa pun, baik saat latihan, berdiri, berjalan, berlari, dan sebagainya. Saat melakukan bench press, koordinasi dan kekuatan harus diperhatikan, salah satunya dengan merapatkan kaki Anda dengan lantai.

    2. Rapatkan badan ke bench

    Rapatkanlah seluruh bagian tubuh, mulai dari punggung, pantat, dan bahu sekuat mungkin untuk mencapai stabilitas dan keseimbangan tubuh Anda.

    3. Terapkan Full Range of Motion

    Full range of motion ini harus Anda terapkan pada tiap latihan kecuali untuk latihan perut. Saat Anda menurunkan beban, Anda tidak menurunkannya hingga meneyentuh dada. Dengan begitu otot dada malah akan kurang terlibat dalam latihan yang tujuannya untuk melatih dada ini. Jadi lakukan gerakan ini secara penuh.

    4. Jaga Agar Pergelangan Tangan Tetap Lurus

    Luruskan lengan dan tangan Anda untuk mengurangi tekanan pada ligamen-ligamen di pergelangan tangan.

    5. Tahan Nafas

    Segera setelah Anda menghembuskan nafas, maka tekanan dalam rongga dada akan turun. Dan ini tidak hanya akan meningkatkan resiko cedera, tapi juga akan menurunkan kekuatan Anda. Ambil nafas pada puncak latihan ini, yaitu saat lengan Anda terkunci.

    6. Fokus pada Dada

    Dari 3 otot utama yang terlibat, yaitu dada, bahu dan tricep, maka otot dada-lah yang paling kuat. Banyak orang terlalu menekan bahu dan lengan saat melakukan bench press. Cobalah untuk menekan dada tiap repestisi yang Anda lakukan agar otot dada benar-benar dilatih melalui latihan ini.

Latihan dada dengan bench press tidak akan membentuk dada dengan baik jika latihan ini tidak melibatkan otot dada dengan maksimal. Oleh karena itu, lakukan gerakan ini dengan teknik yang benar, sikap tubuh yang baik dan berat yang tepat. Selamat berlatih!

Dunia Fitnes

Melatih Otot Bahu Dengan Arnold Press





Arnold press adalah satu dari sekian banyak latihan yang sering dilakukan oleh para fitnesmania untuk meningkatkan perkembangan otot bahu. Nama Arnold Press sendiri di ambil dari penemu latihan ini, yakni Arnold Swarchenegger, aktor asal Austria yang sempat mengawali karirnya sebagai binaragawan.

Latihan ini menjadi sangat populer ketika Arnold Swarchenegger berhasil menjadi juara dalam event Mr. Olympia. Berkat prestasi inilah ia pun diajak untuk membintangi beberapa film action ternama, seperti Conan the Barbarian, Terminator, dan Commando kala itu. Hampir di setiap film yang dibintanginya, ia selalu memamerkan bentuk otot dan kebugaran tubuhnya. Sehingga tak heran ia menjadi panutan para fitnesmania di seluruh dunia.

Latihan Arnold Press sendiri merupakan salah satu latihan isolation terbaik untuk melatih kekuatan otot bahu dan otot di sekitar leher. Gerakannya sendiri cukup mudah dilakukan. Duduklah dalam posisi tubuh tegak sambil kedua tangan memegang dumbbell.


Angkat dumbbell hingga sejajar bahu dengan telapak tangan menghadap ke wajah Anda. Sekarang tekan dumbbell ke atas kepala sambil mengubah posisi tangan menghadap ke depan seiring Anda mengangkat beban. Tahan beberapa saat, kemudian turunkan dumbbell secara perlahan dengan gerakan berlawanan. Ulangi 8-10 repetisi.

Anda juga bisa meningkatkan intensitas dan memvariasikan latihan ini. Caranya, dengan posisi berdiri lakukan gerakan Arnold Press seperti biasa, namun saat Anda mengangkat dumbbell ke atas, tambahkan gerakan squat. Saat Anda turunkan beban, kembalilah dalam posisi berdiri. Mudah bukan?

Nah, yang perlu Anda perhatikan adalah, lakukan gerakan secara konstan. Hembuskan napas saat mengangkat beban dan jangan menggunakan momentum gerakan tangan. Pusatkan kekuatan angkatan Anda pada otot bahu agar latihan ini berhasil dengan maksimal.

Jika Anda masih kurang yakin dengan manfaat yang dapat diberikan Arnold Press ini, mungkin Anda bisa melihat otot bahu Arnold Swarchenegger saat muda dulu, karena ia adalah bukti nyata dari kehebatan latihan ini.

by denny santoso Dunia fitnes

Sunday, April 1, 2012

Apa Saja Yang Perlu Anda Perhatikan Menjelang Kompetisi?

Adi Jaya 1st Runner Up L-Men 2011




Ada beberapa hal penting yang harus Anda jalankan sebagai langkah untuk mempersiapkan diri menjelang digelarnya pertandingan, yaitu:

    Mengukur Kondisi Tubuh Anda

    Hal dasar utama yang perlu Anda perhatikan sebelum tampil dalam body contest adalah ukurlah kondisi fisik tubuh Anda terlebih dahulu. Hal ini meliputi pengukuran kadar lemak tubuh, makanan apa yang Anda konsumsi, latihan apa yang akan Anda lakukan, dan sebagainya. Setidaknya tubuh memerlukan 10-12 minggu persiapan sebelum pertandingan. Selang waktu ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beradaptasi dan mengenali program baru yang Anda terapkan.

    Jaga Diet Anda

    Diet atau pengaturan makan menjelang kompetisi adalah bagian tersulit dari persiapan kompetisi. Anda harus memiliki tekad yang kuat untuk sukses. Makanan berkualitas dengan tambahan suplemen haruslah dipersiapkan dengan benar. Tujuan utama dari diet menjelang kompetisi adalah mengurangi jumlah lemak tubuh sebanyak-banyaknya agar definisi otot terlihat tajam, dan pada saat yang bersamaan menjaga massa otot secara optimal.

     Memulai diet tergantung dari komposisi tubuh Anda dan waktu kompetisi yang ingin Anda ikuti. Jika Anda merasa tidak mengalami perkembangan yang cukup dalam proses pemangkasan lemak, maka tambahlah latihan kardio. Jika memungkinkan, lakukan kardio di pagi hari dengan perut kosong. Hal ini akan memaksa tubuh Anda untuk membakar kalori yang tersimpan. Latihan ini sendiri akan memiliki hasil yang cukup signifikan. Akan tetapi pola makan tetap memiliki peranan penting dalam proses cutting (pemangkasan lemak), janganlah terlalu mengandalkan proses cutting pada latihan kardio saja.

    Minggu terakhir dari diet adalah bagian dari diet yang paling penting, semua hal seperti carbohydrate loading, sodium loading, serta pengaturan asupan nutrisi lainnya adalah trik penting yang harus dipelajari. Semua hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan kepadatan otot dan vaskularitas maksimum. Hal ini disebut dengan “peaking”, yaitu kondisi di mana otot Anda mencapai ukuran dan vaskularitas terbesarnya. Kondisi peak hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Sangatlah penting untuk mencapai kondisi peak pada saat Anda berkompetisi. Salah perhitungan dan melewatkan kondisi peak pada saat kompetisi atau terlalu cepat mendapatkan kondisi peak sebelum bertanding dapat merugikan Anda.

    Latihan Untuk Membakar Lemak

    Faktor lain yang perlu Anda perhatikan sebelum kompetisi adalah pola latihan untuk membakar lemak. Seberapa banyak kadar lemak tubuh Anda akan menentukan seberapa intens latihan kardio yang harus Anda lakukan. High Intensity Cardio adalah metode dari latihan kardio yang sangat efektif untuk membakar lemak tubuh secara efektif. Jika kadar lemak tubuh Anda di bawah 10%, Anda bisa melakukan high intensity cardio 15-20 menit. Namun, jika kadar lemak Anda di atas 10%, lakukan moderate intensity kardio (intensitas sedang) selama 30-45 menit per hari. Jangan lupa untuk menyisipkan jeda istirahat 1-2 hari agar tubuh Anda dapat pulih dengan baik dari latihan.

    Latihan Posing

    Setelah Anda mengetahui karakter tubuh, menjaga diet, dan membakar lemak, langkah selanjutnya adalah melatih posing atau melakukan pose. Dalam body contest, posing adalah hal yang wajib dilakukan dan sangat menentukan. Menguasai pose yang diwajibkan dalam body contest dapat menguntungkan Anda dalam penilaian sekaligus membuat Anda lebih mudah mengontrol otot-otot Anda. Tambahkan variasi. jangan mengulangi pose yang sama terus menerus walaupun pose tersebut menonjolkan bagian tubuh yang Anda sukai. Juri tidak akan menyukai pose yang tidak memiliki variasi. Yang terpenting adalah, selalu kembangkan senyum saat Anda berpose di hadapan dewan juri.

Itulah persipan yang bisa Anda lakukan sebelum kompetisi. Tingkatkan rasa percaya diri Anda, agar bisa menunjukkan bahwa Anda bisa menjadi yang terbaik dengan mempersiapkan tubuh Anda sebaik-baiknya. Semoga berhasil!

duniafitnes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...